12 contoh soal uts statistika. Contoh Soal dan Pembahasan Statistika Kelas 11 - Primalangga. Statistika: Contoh Soal Diagram. Contoh Soal Dan Pembahasan Statistika ( Pendugaan ) Big Family Of Unindra Pasca English Contoh Soal Uts Statistik. Statistika: Contoh Soal Diagram. Contoh Soal Ukuran Penyebaran Data Statistik - Berbagai Ukuran. A. Ukuran Pemusatan DataUkuran pemusatan data yang akan kita pelajari adalah rata-rata mean, median nilai tengah, dan modus sering muncul. Masing-masing rata-rata, median dan modus terbagi menjadi dua yaitu data tunggal sewaktu SLTP sudah dipelajari dan data kita mulai, kalian harus bisa membedakan data tunggal dan data kelompok terlebih dahulu, perhatikan1. Mean Rata-rataMean adalah nilai rata-rata hitung dari sekumpulan data, baik data tunggal maupun data Mean data tunggal data diurutkan dulu dari yang kecil ke besarMissal x1,x2,x3,…,xn merupakan n buah data dari data tunggal. Mean dari data tunggal diperoleh dengan rumusPerhatikan contoh berikutContoh 1Tentukan mean dari nilai ulangan matematika berikut 9, 5, 7, 6, 6, 7, 5, 8, 6, 8Jawab Diurutkan dulu dari kecil ke besar5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9Contoh 2Nilai rata-rata ulangan matematika dari 35 siswa adalah 56. Jika ditambah dengan nilai ulangan Sadam, nilai rata-ratanya menjadi 57. Tentukan nilai yang diperoleh Sadam!JawabJumlah nilai untuk 35 siswa = 35 x 56 = 1960Jumlah nilai untuk 36 siswa = 36 x 57 = 2052Jadi nilai yang diperoleh Sadam adalah 2052 – 1960 = 92Contoh 3 ;Nilai ulangan matematika dari 40 siswa tercatat sebagai berikut 5 siswa mendapat nilai 98 siswa mendapat nilai 815 siswa mendapat nilai 77 siswa mendapat nilai 63 siswa mendapat nilai 52 siswa mendapat nilai xJika nilai rata-rata ulangan matematika tersebut adalah 7,2 tentukan niai x!Jika ditulis dalam table data tersebut menjadi seperti berikut nilai frekuensi 9 5 8 8 7 15 6 7 5 3 x 2 b. Mean data kelompok Untuk mencari mean rata-rata data kelompok dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu😊cara 1 dengan titik tengahContoh Tentukan mean dari data berikut Interval kelas Frekuensi 120 – 128 3 129 – 137 5 138 – 146 10 147 – 155 13 156 – 164 4 165 – 173 3 174 – 182 2 Jumlah 40 Jawab Bagaimana menentukan* xi atau titik tengah Baris 1atau kelas ke 1 tertulis 124, diperoleh dari 120 + 128 2 = 248 2 = 124Baris 2 atau kelas ke 2 tertulis 133, diperoleh dari 129 + 137 2 = 266 2 = 133, nah mulai dari kelas ke 2 dan seterusnya kalian tidak perlu melalukan 129 + 137 2 = 266 2 seperti ini lagi. Tinggal tambahkan saja dengan nilai β€œp” nya. Apa itu β€œp”…..”p” adalah panjang interval kelas, diperoleh dengan mendata banyak angka dari 120 – 128 120,121,122,123,124,125,126,127,128 ada 9 angka Missal untuk mengisi kelas ke 2, yaitu 124 + 9 = 133, kelas ke 3, yaitu 133 + 9 = 142 dan seterusnya.* fi .xiIni adalah perkalian fi dan xi Missal baris atau kelas 1 fi .xi nya = 3 x 124 = 372Baris atau kelas ke 2 fi .xi nya = 5 x 133 = 665Dan begitu seterusnya. Kelemahan cara pertama kalian akan bertemu dengan perkalian angka besar. * Jumlahkan kolom fi dan fi .xi* Masukkan ke rumus😊cara ke 2 dengan menggunakan metode coding atau rata-rata sementaraContoh Tentukan mean dari data berikut Interval kelas Frekuensi 120 – 128 3 129 – 137 5 138 – 146 10 147 – 155 13 156 – 164 4 165 – 173 3 174 – 182 2 Jumlah 40 Jawab Bagaimana menetukan x0, p, ci dan x0 Diperoleh pada saat memproses ci p Diperoleh dari mendata 120 – 128 ada 9 angka 120, 121, 122, 123, 124, 125, 126, 127, 128 xi atau titik tengah Pada kolom xi baris 1 atau kelas ke 1 tertulis 124, diperoleh dari 120 + 128 2 = 248 2 = 124 Baris 2 atau kelas ke 2 tertulis 133, diperoleh dari 129 + 137 2 = 266 2 = 133, nah mulai dari kelas ke 2 dan seterusnya kalian tidak perlu melalukan 129 + 137 2 = 266 2 seperti ini lagi. Yang wajib melakukan ini hanya kelas 1 tambahkan saja dengan nilai β€œp” nya. Missal untuk mengisi kelas ke 2, yaitu 124 + 9 = 133, kelas ke 3, yaitu 133 + 9 = 142 dan seterusnya. ci Cara menentukan ci yaitu dengan terlebih dahulu menentukan x0. Perhatikan kolom frekuensi fi, lihat frekuensi atau angka yang paling besar, kemudian geser ke kanan pada kolom xi ketemu x0 Pada contoh x0 = 151. Setelah itu geser ke kanan lagi pada kolom ci berilah angka 0, kemudian ke atas urut dari -1, -2, -3 dan seterusnya, sebaliknya ke bawah nilainya positif 1, 2, 3 dan seterusnya Untuk kolom ini adalah hasil perkalian antara fi dan ci Perhatikan baris 1 atau kelas 1 pada kolom diperoleh 3 x -3 = -9 Kelas ke 2 yaitu 5 x -2 = -10, kolom ke 3 yaitu 10 x -1 = -10 dan seterusnya. Kolom yang dijumlah hanya fi dan fi . ci Kemudian masukan ke dalam rumus MateriKelas 12 MM WAJIB | Pengertian Statistika, Contoh Soal dan Pembahasan Soal UTBK SBMPTN Jibang P.Hutagaol,M.Pd. November 18, 2020. Salam para bintang Nah, sekarang kita masuk materi Statistika, materi ini dari mulai kita sekolah Dasar hingga tingkat SMA selalu dibahas da Salam para bintang. Nah, sekarang kita masuk materi Statistika Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat, ya! Pada bulan April tahun 2019 lalu, Indonesia menggelar pesta demokrasi terbesar, yakni pemilu. Sesaat setelah pemilu usai digelar, Quipperian pasti akan melihat hasil Quick Count dari berbagai lembaga survey. Ternyata, hasil Quick Count yang diperoleh lembaga survei merupakan contoh penerapan statistik inferensial, lho. Apakah statistik inferensial itu? Pengertian Statistik Inferensial Statistik inferensial adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data sampel untuk mendapatkan kesimpulan umum dari data induknya. Seperti halnya hasil Quick Count, para peneliti di suatu lembaga survey mengambil sampel di beberapa tempat secara acak. Sampel tersebut kemudian diolah sedemikian sehingga dihasilkan persentase pada hasil Quick Count. Artinya, untuk mendapatkan hasil Quick Count, suatu lembaga survey tidak perlu mengambil seluruh data pemilu. Melainkan cukup dengan beberapa sampel saja. Saat membahas statistik inferensial, Quipperian akan dikenalkan dengan hal-hal berikut. 1. Penarikan sampel dari suatu populasi Populasi adalah seluruh objek yang menjadi fokus pengamatan atau penelitian. Penarikan sampel dari suatu populasi bisa dilakukan dengan cara berikut. a. Sampling seadanya Ciri-ciri sampling seadanya adalah pengambilan sampel dilakukan pada kondisi paling mudah contohnya di jalanan, kesimpulan bersifat sementara, objek yang dipakai sebagai sampel harus memenuhi syarat, dan masih digunakan dalam penelitian sosial. Contohnya Quipperian meminta pendapat dari setiap siswa SMA Nusa Bangsa yang lewat di depan perpustakaan sekolah terkait pemilihan ketua osis. Dalam hal ini, yang dimaksud populasi adalah siswa SMA Nusa Bangsa, sedangkan sampelnya adalah pendapat siswa tersebut. b. Sampling purposif Ciri-ciri sampling purposif adalah pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan perorangan atau peneliti dan sering digunakan pada studi kasus untuk persoalan yang khas. Contohnya Quipperian membagikan angket kepada seluruh siswa sekolah terkait kegiatan pembelajaran yang berlangsung selama satu semester. Dari keseluruhan angket tersebut, ternyata hanya 70% yang dikembalikan. Akhirnya, Quipperian memutuskan untuk menggunakan 70% angket tersebut sebagai sampel yang representatif. Dalam hal ini, populasinya adalah seluruh angket yang dibagikan, sedangkan sampelnya adalah 70% angket yang dikembalikan. c. Sampling acak Ciri-ciri sampling acak adalah setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel dan biasanya digunakan untuk populasi yang bersifat homogen atau memiliki sifat-sifat yang sama. Contohnya para peneliti lembaga survei datang ke beberapa TPS di Jakarta untuk melihat surat suara hasil perolehan sementara Pemilu 2019. Dalam hal ini, populasinya adalah seluruh surat suara di seluruh TPS di Indonesia, sedangkan sampelnya surat suara di beberapa TPS di Jakarta. 2. Pengambilan sampel acak Cara umum yang bisa digunakan pada pengambilan sampel acak adalah sebagai berikut. a. Undian Undian merupakan cara paling sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya Quipperian membeli kupon undian saat mengikuti jalan sehat. b. Tabel bilangan acak Adapun contoh tabel bilangan acak adalah sebagai berikut. 3. Percobaan acak dan definisi variabel acak a. Percobaan acak bisa Quipperian pada proses penarikan sampel secara acak. Percobaan acak adalah percobaan yang hasilnya belum bisa ditentukan secara pasti, hanya berupa kemungkinan. Contohnya saat Quipperian melempar dadu atau uang logam. Saat melempar dadu, apakah Quipperian bisa memastikan bilangan berapa yang akan muncul? Tentu tidak ya. Namun demikian, Quipperian bisa memperkirakan bahwa bilangan yang akan muncul antara 1 – 6. Semua kemungkinan hasil dari suatu percobaan disebut ruang sampel S. b. Variabel acak adalah hasil pemetaan setiap anggota ruang sampel pada suatu bilangan real. Secara matematis, dinotasikan sebagai berikut. Keterangan X = variabel acak; S = ruang sampel; dan R = himpunan bilangan real. 4. Jenis-jenis variabel acak Variabel acak adalah variabel hasil pemetaan setiap anggota ruang sampel pada suatu bilangan real. Secara umum, ruang sampel dibagi menjadi dua, yaitu ruang sampel diskrit dan ruang sampel kontinu. a. Ruang sampel diskrit Ruang sampel diskrit adalah ruang sampel yang titik sampelnya memiliki batasan atau terhingga. Bisa juga dikatakan barisan unsur tak terhingga yang banyaknya masih bisa disamakan dengan bilangan cacah. Contohnya sebuah dadu yang dilemparkan berulang kali. b. Ruang sampel kontinu Ruang sampel kontinu adalah ruang sampel yang memiliki titik sampel tak terhingga. Seperti halnya Quipperian melihat berapa banyak titik pada sebuah garis lurus. Garis lurus sebenarnya terdiri dari titik-titik yang banyaknya tak berhingga. 5. Distribusi peluang diskrit Setiap nilai variabel acak diskrit selalu dihubungkan dengan besarnya peluang. Untuk menentukan besar peluangnya, gunakan persamaan berikut. Keterangan nK = banyak kejadian yang diharapkan dan nS = banyaknya titik sampel. 6. Distribusi binomial Jika suatu percobaan berlangsung berkali-kali, maka akan muncul dua kemungkinan, yaitu sukses atau gagal. Contohnya pada pelemparan sekeping uang logam. Saat uang logam dilemparkan empat kali, kemungkinan akan muncul sisi gambar G dan sisi angka A. Jika kemunculan sisi gambar dianggap sukses, maka kemunculan sisi angka sudah pasti gagal. Adapun ciri-ciri percobaan binomial adalah sebagai berikut. 7. Konsep dan sifat fungsi distribusi binomial Sifat fungsi distribusi binomial bisa Quipperian lihat pada tabel berikut. Keterangan n = jumlah kejadian; p = peluang sukses; dan q = 1 – p = peluang gagal. Nah, untuk meningkatkan pemahaman Quipperian tentang statistik inferensial ini, simak contoh soal berikut. Contoh Soal 1 Seseorang akan melakukan penelitian tentang kegiatan ekstrakurikuler catur di SMA se-kota Bogor. Tentukan teknik pengambilan sampel yang tepat! Pembahasan Catur merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang unik. Tidak semua SMA memiliki catur di daftar ekstrakurikulernya. Oleh karena itu, peneliti bisa mempertimbangkan bahwa sampel bisa diambil dari beberapa SMA yang memiliki ekstrakurikuler catur. Tidak perlu SMA se-kota Bogor. Jadi, teknik pengambilan sampel yang tepat adalah sampling purposif. Contoh Soal 2 Seorang penitipan tas mengembalikan tas secara acak pada pemiliknya. Ayu, Bela, dan Cici menerima tas secara berturut-turut. Tentukan nilai y bagi variabel acak Y yang melambangkan banyaknya pasangan tas dan pemiliknya yang tepat! Pembahasan Diketahui Y = banyaknya pasangan tas dan pemiliknya yang tepat y = salah satu nilai y Urutan pengembalian tas adalah Ayu A, Bela B, dan Cici C. Pasangan tas dan pemiliknya yang tepat akan diperoleh jika tas diberikan sesuai urutan pengembalian, yaitu ABC. Artinya, A berada di urutan ke-1, B urutan ke-2, dan C urutan ke-3. Dengan demikian diperoleh Jadi, nilai y bagi variabel acak Y adalah 0, 1, dan 3. Contoh Soal 3 Klasifikasikan variabel acak berikut ke dalam variabel acak diskrit atau kontinu. M = banyak wajib pajak setiap provinsi. P = lama pertandingan final bulu tangkis. Q = produksi wol suatu peternakan per tahun. R = banyaknya produksi kelapa per hektar. X = banyaknya siswa yang lulus UN dari setiap sekolah. Pembahasan M = variabel acak diskrit karena datanya dapat dicacah. P = variabel acak kontinu karena datanya hanya dapat diukur nilainya tidak selalu bulat. Q = variabel acak kontinu karena datanya hanya dapat diukur. R = variabel acak diskrit karena datanya dapat dicacah. X = variabel acak diskrit karena datanya dapat dicacah. Contoh Soal 4 Tentukan rumus distribusi peluang untuk banyaknya sisi gambar yang muncul jika sekeping uang logam dilemparkan 5 kali. Pembahasan Oleh karena sekeping uang logam memiliki 2 sisi, yaitu angka A dan gambar G, dan pelemparan dilakukan sebanyak 5 kali, maka nS dapat ditentukan dengan permutasi ulang. Banyaknya perulangan = banyaknya pelemparan = 5 Banyaknya unsur yang berulang = banyak sisi uang logam = 2 Dengan demikian, diperoleh nS = 25 = 32 Misalkan X = banyaknya sisi gambar yang muncul x = nilai dari X Setiap titik sampel memiliki peluang yang dapat dituliskan dalam bentuk pecahan. Oleh karena nS = 32, maka penyebut untuk peluangnya adalah 32. Pembilangnya dapat ditentukan berdasarkan banyaknya kemungkinan sisi gambar yang muncul. Misalkan kamu akan menentukan banyak cara munculnya 4 gambar dari 5 kali pelemparan. Cara yang bisa kamu gunakan adalah sebagai berikut. Dengan n = banyaknya percobaan, yaitu 5 dan r = banyak sisi gambar yang diharapkan, yaitu 4. Contoh Soal 5 Sandy melemparkan 12 dadu homogen sekaligus. Tentukan peluang muncul nata dadu 4 sebanyak 8 buah! Pembahasan Oleh karena fokus pengamatan adalah mata dadu 4, maka kejadian tersebut dapat dikategorikan sebagai sukses. Diketahui Banyak percobaan = n = 12. Banyak kesuksesan yang diharapkan = x = 8. Quipperian tahu bahwa dadu memiliki 6 buah mata dadu dengan nilai 1 – 6. Dengan demikian, peluang munculnya mata dadu 4 dirumuskan sebagai berikut. Dengan demikian, peluang munculnya mata dadu 4 sebanyak buah dapat ditentukan dengan rumus berikut. Itulah sekilas pembahasan tentang statistika inferensial yang harus Quipperian tahu. Kunci utama yang harus Quipperian miliki saat belajar statistika adalah kesabaran dan ketelitian. Mengapa demikian? karena statistika berkaitan erat dengan data dan peluang. Untuk menerjemahkan data dan melihat suatu peluang, dibutuhkan kesabaran, ketekunan, dan ketelitian. Jika kamu ingin melihat pembahasan statistik inferensial lebih lanjut, silahkan gabung bersama Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper! Penulis Eka Viandari
PengantarStatistika Penulis Dr Hanafiah Adang Sutedja S Si Mm Iskandar Ahmaddien Sst Se Mm Crp Pdf Free Download from docplayer.info. Materi statistika inferensial kelas 12 contoh soal statistik inferensial peran statistik inferensial kata pengantar statistik inferensial. 16 x 24 cm tahun terbit: Mata kuliah statistika inferensial dimaksudkan untuk memberi pengetahuan dan
Dalammata kuliah ini berisi tentang-tentang materi-materi utama dalam statistik seperti. Apr 11 2013 Bahan ajar Statistika Inferensial BAB I PENAKSIRAN PARAMETER1. Hal ini dikarenakan pada mulanya statistik hanya digunakan untuk menggambar keadaan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kenegaraan saja seperti.
KetuaKelas 3 Dosen 19/3/ 2020 Meeting ID : 887048751 Pasword : 558095 Prosedur Uji hipotesis 1. Menetapkan hipotesis 2. Penentuan uji statistik yang sesuai 3. Menentukan batas tingkat kemaknaan 4. Keputusan uji statistik Jenis uji hipotesis a. Uji beda mean satu sampel Latihan kasus dan soal. Tugas kerjakan soal di halaman 111 , Rr.

1 Rata-rata Rata-rata adalah hasil pembagian jumlah nilai dengan banyak data. Rata-rata hitung suatu data dapat ditentukan dengan beberapa cara, yakni menggunakan nilai tengah dan menggunakan rata-rata sementara. 2. Modus Modus ( MO)

Tabel4 Statistik data hasil rekapitulasi Interval Jumlah Persentase responden 76 - 100 17 56,67% 51 - 75 13 43,33% 26 - 50 0 0 0 - 25 0 0 Aspek III 30 4 0 4 2 3,70 IV 30 4 0 4 1 2,63 V 30 10 0 8 2 5,76 Berdasarkan perolehan statistik data tes uraian keterampilan proses sains siswa SMA kelas XII di salah satu sekolah di kabupaten karo yang
DCMNHe.
  • ftdh4fjk2t.pages.dev/154
  • ftdh4fjk2t.pages.dev/371
  • ftdh4fjk2t.pages.dev/390
  • ftdh4fjk2t.pages.dev/132
  • ftdh4fjk2t.pages.dev/4
  • ftdh4fjk2t.pages.dev/238
  • ftdh4fjk2t.pages.dev/180
  • ftdh4fjk2t.pages.dev/373
  • ftdh4fjk2t.pages.dev/194
  • materi statistik inferensial kelas 12