Cita- cita merupakan konsep masa depan yang sudah tergambarkan dalma kepala kita jauh - jauh hari. Sebuah rencana masa depan yang akan merubah hidup kita lebih baik lagi. Dibawah ini isi pidato dengan tema cita - cita yang mungkin dapat memotivasi anda atau menjadi referensi bagi anda: CONTOH PIDATO BAHASA INGGRIS TENTANG CITA - CITA DAN ARTINYA
- Teks pidato Hari Pendidikan Nasional pada peringatan Hardiknas dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berisi contoh kata sambutan yang pernah disampaikan saat peringatan merupakan peringatan nasional saban tahun di Indonesia sejak ditetapkan Presiden Sukarno melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 305 tahun 1959 pada 28 November 1959 Hari Pendidikan Nasional 2023 adalah “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”. Berikut adalah beberapa contoh teks pidato Hardiknas, yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi Mendikbud Ristek dari tahun ke tahun. Teks Pidato Hardiknas 2022 yang Disampaikan Mendikbud Ristek Nadiem Makariem Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Salam sejahtera bagi kita semua,Om swastiastu,Namo buddhaya, Salam kebajikan, sebangsa dan setanah air,Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk "menghukum" guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar; supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi 320. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan,Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Hari Pendidikan warahmatullahi wabarakatuh, Om shanti, shanti, shanti, om, Namo buddhaya. Kata Sambutan Hari Pendidikan Nasional 2021 dari Mendikbud Ristek Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Om swastyastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan, RahayuSaudara-saudari sebangsa dan setanah Air, Hari ini, kedua kalinya kita memperingati dan merayakan Hari Pendidikan Nasional di tengah suasana pandemi Covid-19. Masa-masa ini tidaklah mudah bagi para pendidik, pelajar, orang tua, serta kita semua yang menjalani aktivitas di tengah wabah yang masih melanda dunia. Pada hari Iahir Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, sekaligus hari penting bagi pendidikan nasional ini, marilah kita kesampingkan sejenak segala kesulitan. Hari ini kita bangkitkan semangat untuk menyongsong lembaran baru pendidikan Bapak, serta adik-adikku pelajar Indonesia, Terlalu lama pernikiran Ki Hajar Dewantara tidak kita manfaatkan sepenuhnya. Pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia haruslah menuju arah lahirnya kebahagiaan batin serta juga keselamatan hidup. Esensi mendasar pendidikan haruslah memerdekakan kehidupan manusia. Mulai hari ini, pernikiran Bapak Pendidikan Indonesia tersebut haruslah kitajiwai dan kita hidupkan kembali agar lekas tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati. Hari ini adalah sebuah momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang yang saya muliakan, Saya ingin, anak-anak Indonesia menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri. Karenanya, kementerian ini secara konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan Merdeka Belaj ar. Empat upaya perbaikan terus kami kerjakan bersama berbagai elemen masyarakat. Pertama, perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi, dan asesmen. Sejak saya menjabat sampai dengan saat ini, termasuk pada masa pandemi, sepuluh episode Merdeka Belajar telah diluncurkan dan akan masih banyak lagi terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang akan kita lakukan. Transformasi yang bermakna ini kami kerj akan agar segala sesuatu yang selama ini membuat bangsa ini hanya berjalan di tempat, dapat berubah menjadi lompatan-lompatan kemajuan. Dari lubuk hati yang terdalam, saya dan keluarga besar kementerian mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Terobosan-terobosan Merdeka Belajar betulbetul dapat menyasar seluruh masyarakat, mulai pendidik dan pelajar dari PAUD sampai pendidikan tinggi, orangtua, para wakil rakyat, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, hingga dunia usaha dan dunia industri, dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Bapak, dan adik-adik pelajar yang saya banggakan, Krisis pandemi ini adalah ladang optimisme yang menunggu untuk kita panen. Krisis adalah kesempatan kita untuk menuai kemajuan. Saat ini ada sebagian yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas, adajuga yang tengah bersiap. Saya sangat bersemangat, melihat masyarakat sadar bahwa kita harus terus bergerak maju dan melakukan berbagai lompatan kemajuan tanpa keraguan, tentunya dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan. Kita perlu memahami bahwa pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang kita hadapi. Di depan, masih membentang sederet tantangan yang akan dan harus kita lalui bersama. Mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi. Mari kita ciptakan sejarah yang gemilang dan tak terbantahkan oleh dunia. Ketahuilah, tidak ada tantangan yang tidak dapat dihadapi bangsa yang besar ini jika kita bergotong-royong. Bahwa dengan bergotong royong, upaya kita untuk mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat terlaksana, Silih asah, silih asuh, dan silih asih. Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara, demi satu tujuan SDM unggul, Indonesia maju. Akhir kata, di hari yang mulia ini dan di bulan yang penuh kemenangan ini, saya ucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari bangkit dan pulih. Mari serentak bergerak, wujudkan Merdeka Belajar! Sekian, terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Om shanti, shanti, shanti, om, Namo buddhaya, Salam kebajikan. Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Peringatan Hardiknas 2020 Salam Sejahtera, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan Bapak dan lbu yang kami muliakan dan segenap insan pendidikan di tanah air, Selamat merayakan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020. Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini harus kita lakukan di tengah pandemi COVID19. Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, dan semangat agar bisa melalui masa sulit ini. Saat ini kita sedang melalui krisis COVID-19. Krisis yang memakan begitu banyak nyawa. Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi negara kita dan seluruh dunia. Tetapi, dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya. Untuk pertama kalinya, guru-guru melakukan pembelajaran secara daring atau online, menggunakan tools atau perangkat baru, dan menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi di manapun. Orang tua, untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru. Betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara efektif. Kemudian menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada. Guru, siswa, dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja. Tetapi, pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa, dan orang tua. Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi. Bapak dan Ibu yang kami banggakan, Kita sebagai masyarakat juga belajar betapa pentingnya kesehatan. Betapa pentingnya kebersihan. Betapa pentingnya norma-norma kemanusiaan di dalam masyarakat kita. Timbulnya empati, timbulnya solidaritas di tengah masyarakat kita pada saat pandemi COVID-19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga di saat krisis ini telah berlalu. Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan hati nurani dan belajar dari COVID-19. Agar kita menjadi masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Terima kasih telah mengikuti anjuran Bapak Presiden untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta tetap belajar, bekerja, dan beribadah di rumah saja. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, 0m Shanti Shanti Shanti 0m, Namo Buddhaya, Salam kebajikan. Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2018 Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Salam sejahtera dan bahagia bagi kita semua. Oom swastiastu Namo Buddhaya Berkenaan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018, marilah kita bersyukur kepada Tuhan Allah Yang Mahakuasa. Sebagaimana kita ketahui, tanggal 2 Mei telah ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Tanggal tersebut bertepatan dengan tanggal kelahiran Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, seorang tokoh pendidikan Indonesia, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara. Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2018 ini kita mengambil tema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Sesuai dengan tema tersebut, marilah kita jadikan peringatan kali ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tecermin dalam ajaran, pemikiran, dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara. Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini juga kita jadikan momentum untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan. Dalam waktu yang bersamaan kita menerawang ke depan atau membuat proyeksi tentang pendidikan nasional yang kita cita-citakan. Pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini kita perlu merenung sejenak untuk menengok ke belakang, melihat apa yang telah kita kerjakan di bidang pendidikan, untuk kemudian bergegas melangkah ke depan guna menggapai cita-cita masa depan pendidikan nasional yang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003, BAB I, Pasal 1 ayat 2, disebutkan bahwa pendidikan nasional kita adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sedangkan kebudayaan nasional merupakan akar pendidikan nasional. Di sinilah terjadinya titik temu antara pendidikan dan kebudayaan. Jika kebudayaan nasional kita menghunjam kuat di dalam tanah tumpah darah Indonesia, akan subur dan kukuh pulalah bangunan pendidikan nasional Indonesia. Di samping itu, disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan akan mempertegas posisi kebudayaan nasional sebagai ruh, pemberi hidup, dan penyangga bangunan pendidikan nasional kita. Oleh sebab itu, kebudayaan yang maju adalah prasyarat yang harus dipenuhi jika ingin pendidikan nasional tumbuh subur, kukuh, dan menjulang. Para insan pendidikan dan kebudayaan yang berbahagia, Atas dasar pikiran di atas, pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini kita berkomitmen untuk terus berikhtiar membangun pendidikan. Pendidikan yang dihidupi dan disinari oleh kebudayaan nasional. Kita yakin bahwa kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kita kuat. Begitu pula sebaliknya, jika pendidikan kita subur dan rindang, akar kebudayaan akan lebih menghunjam kian dalam di tanah tumpah darah Indonesia. Oleh karena itulah, pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini mari kita satukan tekad untuk “Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan” dengan disertai niat yang ikhlas serta usaha yang keras tak kenal lelah dalam mengabdi di dunia pendidikan. Para insan pendidikan dan kebudayaan yang mulia,Kita menyadari bahwa kondisi ideal pendidikan dan kebudayaan nasional yang kita cita-citakan masih jauh dari jangkauan. Kita terus berusaha keras memperluas akses pendidikan yang berkualitas, terus-menerus mengalibrasi praktik pendidikan agar memiliki presisi atau ketelitian yang tinggi, sesuai dengan tuntutan masyarakat, lapangan pekerjaan, dan kebutuhan pembangunan. Di sisi yang lain kita berusaha menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya raya dalam hal budaya. Sebagaimana diakui oleh salah satu Asisten Direktur Jenderal UNESCO, yaitu Fransesco Bandarin, yang mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara adidaya super power kebudayaan. Kita terus menggali kekayaan budaya Indonesia, melestarikan, dan mengembangkannya demi terwujudnya Indonesia yang benar-benar adikuasa di bidang kebudayaan. Itulah sebabnya, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan mengamanatkan bahwa pemajuan kebudayaan memerlukan langkah strategis berupa upaya-upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Cita-cita pendidikan dan kebudayaan nasional hanya bisa terwujud jika kita bekerja keras dan berdaya jelajah luas. Hanya dengan cara itu, kerja pendidikan dan kebudayaan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Insan pendidikan dan kebudayaan yang mulia, Apresiasi publik terhadap keberhasilan pemerintah yang gencar membangun infrastruktur harus disertai dengan pembangunan sumber daya manusia secara lebih sungguh-sungguh dan terencana. Sebagaimana kita ketahui, dalam tiga tahun terakhir pemerintah telah membangun dan memperkuat infrastruktur di hampir semua penjuru tanah air. Walaupun belum sepenuhnya selesai, manfaatnya sudah dapat dinikmati, di antaranya semakin mempermudah kerja pendidikan dalam memperluas akses, walaupun pada saat yang sama memaksa kerja pendidikan harus sigap merespons secara positif terhadap perubahan tata nilai, sebagai dampak dari perkembangan infrastruktur tersebut. Pendidikan juga harus menyiapkan tenaga technocraft, tenaga terampil dan kreatif, yang memiliki daya adaptasi tinggi terhadap perubahan dunia kerja yang kian cepat dan memiliki kemampuan berpresisi tinggi untuk mengisi teknostruktur sesuai denga kebutuhan. Pemerintah telah bekerja tak kenal lelah, serta membangun dan memperkuat inftrastruktur yang dapat menjadi sabuk pengikat pendidikan dan kebudayaan dalam ikatan keindonesiaan, di antaranya betapa pesat perkembangan sarana-prasarana transportasi yang telah dirasakan manfaatnya secara luas oleh masyarakat. Jalan-jalan baru yang layak dan memadai telah mampu membuka akses wilayah Indonesia yang terpencil, tertinggal, dan terdepan sehingga terbebas dari isolasi dan saling terhubung. Demikian juga bendungan-bendungan baru yang dibangun dengan cepat dapat mengairi tanah pertanian dan menjadi sumber pembangkit listrik yang menjadikan desa-desa dan wilayah-wilayah lainnya hidup dengan penuh aktivitas pendidikan dan kebudayaan. Meskipun terbatas, sesuai skala prioritas, bangunan-bangunan baru sekolah juga didirikan di wilayah pedalaman dan perbatasan. Tak heran jika akhirnya anakanak di pedalaman mulai merasakan nikmat belajar di sekolah yang memadai dan menyenangkan. Begitu pula saudara-saudara kita di perbatasan kini bisa dengan tegap menunjukkan tapal batas negara yang tidak hanya ditandai patok beton, besi, atau kayu ala kadarnya, tetapi bangunan indah dan memadai yang menjadikan mereka lebih bangga. Meskipun demikian, harus diakui dengan jujur bahwa hamparan yang luas luar biasa dari wilayah Indonesia menyebabkan belum semua wilayah tersentuh pembangunan insfrastruktur yang bisa menjadi sabuk pendidikan dan kebudayaan dalam ikatan keindonesiaan. Oleh karena itu, pada tahun-tahun mendatang pemerintah akan memberikan prioritas pembangunan infrastruktur pada daerah terdepan, terluar, dan tertinggal 3T agar wilayah-wilayah tersebut terintegrasi dan terkoneksi ke dalam layanan pendidikan dan kebudayaan. Para insan pendidikan dan kebudayaan yang tengah berbahagia, Bersamaan dengan pembangunan infrastuktur pendidikan dan kebudayaan, dilakukan juga penguatan sumber daya manusia SDM agar menjadi modal yang andal dan siap menghadapi perubahan zaman yang melaju kencang, kompleks, tak terduga, dan multiarah. Oleh karena itu, mulai tahun ini Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mencanangkan prioritas pembangunan pada penguatan SDM. Di sinilah peran dan tanggung jawab pendidikan dan kebudayaan akan semakin besar. Dalam penguatan SDM tersebut terbentang tantangan internal dan eksternal sekaligus. Tantangan internal tampak pada gejala tergerusnya ketajaman akal budi dan kekukuhan mentalitas kita. Misalnya, belakangan ini kita melihat melemahnya mentalitas anak-anak kita akibat terpapar dan terdampak oleh maraknya simpul informasi dari media sosial. Untuk menjawab tantangan ini, sejak awal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meneguhkan pentingnya penguatan pendidikan karakter dan literasi, selain ikhtiar mencerdaskan bangsa. Hal itu sejalan dengan revolusi karakter bangsa sebagai bagian dari pengejawantahan program Nawacita Presiden dan Wakil Presiden. Ikhtiar itu makin kuat menyusul ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter PPK, yang mengamanahkan gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental GNRM. Insan pendidikan dan kebudayaan yang mulia, Kita patut bersyukur karena ternyata antusiasme masyarakat terhadap gerakan PPK ini luar biasa. Tak terhitung jumlahnya praktik-praktik baik PPK dibagikan oleh masyarakat secara sukarela. Mereka menyadari bahwa penguatan karakter dan literasi warga negara merupakan bagian penting yang menjadi ruh dalam kinerja pendidikan dan kebudayaan, yang memerlukan pelibatan semua komponen bangsa sebagaimana Ki Hajar Dewantara menempatkan hal ini dalam tripusat pendidikan, yaitu sekolah, rumah, dan masyarakat. Salah satu bentuk penguatan tripusat pendidikan adalah pelibatan keluarga dalam mendukung sukses pendidikan anak dan penguatan karakter. Guru, orang tua, dan masyarakat harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuhkembangkan karakter dan literasi anak-anak Indonesia. Tripusat pendidikan itu harus secara simultan menjadi lahan subur tempat persemaian nilainilai religius, kejujuran, kerja keras, gotong-royong, dan seterusnya bagi para penerus kedaulatan dan kemajuan bangsa. Pada saat yang bersamaan, tantangan eksternal muncul dari perubahan dunia yang sangat cepat dan kompetitif. Hadirnya Revolusi Industri yang bertumpu pada cyber-physical system telah mengubah peri kehidupan kita. Artificial intelligence, internet of things, 3D printing, robot, dan mesin-mesin cerdas secara besar-besaran menggantikan tenaga kerja manusia. Kecepatan dan ketepatan menjadi kunci dalam menghadapi gelombang perubahan tersebut, juga kemampuan kita dalam beradaptasi dan bertindak gesit. Oleh karena itu, mau tidak mau dunia pendidikan dan kebudayaan pun harus terus-menerus menyesuaikan dengan dinamika tersebut. Cara lama tak mungkin lagi diterapkan untuk menanggapi tantangan eksternal. Caracara yang baru perlu diciptakan dan dimanfaatkan. Reformasi sekolah, peningkatan kapasitas, dan profesionalisme guru, kurikulum yang hidup dan dinamis, sarana dan prasarana yang andal, serta teknologi pembelajaran yang mutakhir, menjadi keniscayaan pendidikan kita. Oleh karena itu, secara tulus ingin saya katakan bahwa tidak bisa tidak, pendidikan harus menjadi urusan semua pihak. Semua pihak harus bergandeng tangan, bahu-membahu, bersinergi memikul tanggung jawab bersama dalam menguatkan pendidikan. Kita optimistis bahwa Indonesia memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi bangsa besar dan maju, asal kita bersatu padu mewujudkannya. Selain jalur pendidikan formal yang telah berhasil mendidik lebih dari 40 Juta anak, pendidikan nonformal telah banyak memberikan andil dalam mencerdaskan bangsa. Pendidikan harus dilakukan secara seimbang oleh tiga jalur, baik jalur formal, nonformal, maupun informal. Ketiganya diposisikan setara dan saling melengkapi. Masyarakat diberi kebebasan untuk memilih jalur pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah memberikan perhatian besar dalam meningkatkan ketiga jalur pendidikan tersebut. Para insan pendidikan dan kebudayaan yang senantiasa penuh syukur, Selamat Hari Pendidikan Nasional. Teruslah ikhlas dan tulus berkontribusi tak kenal henti bagi usaha menguatkan pendidikan Indonesia serta memajukan kebudayaan Indonesia. Semoga kita semua dapat menyaksikan Indonesia sebagai bangsa adidaya budaya dengan pendidikan yang kuat. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. - Pendidikan Penulis Yulaika RamadhaniEditor Iswara N Raditya
PIDATOKIBARKAN CITA-CITA SETINGGI LANGIT: Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh Marilah pertama tama kita memanjatkan puji dan syukur atas ke hadirat Allah Subhanahu Wa Taala, yang di mana telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga kita dalam keadaan sehat dan kepada kita semua dapat berkumpul pada acara kita ini.
Mau jadi apa nanti setelah besar? Itu adalah cita-cita, yang sering ditanyakan banyak orang. Jika kamu tiba-tiba ditunjuk untuk maju ke depan untuk pidato tentang cita-cita, apa yang kamu lakukan? Ya benar..kamu bisa mencontoh transkrip pidato tentang cita-cita dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia ini. Teks pidato ini ditujukan untuk anak sekolah baik anak SD, SMP atau SMA. English Good morning ladies and gentlemen and also my friends. Thank you for the opportunity given to me this morning. I feel really excited because this is one of the things I dream of. I love being able to speak in front of many people because I want to be a presenter someday. For me, a presenter is a person who is full of confidence and also smart. The presenter should be able to convey information well and correctly to everyone. I was amazed by the presenter I used to see on the television. Someday, I will be like one of them. Anyway, speaking about the future goal, is there anyone here who has no dream at all? In my opinion, every kid in this world must have a future goal. A future goal is not just a dream, but it is also the purpose of life. With a goal, we will have the encouragement to become a better person every day. We may dream high, such as being a teacher, a doctor, a pilot, a nurse, a manager, or an entrepreneur. We should not be ashamed of the dream that we have because after all, our goal is our hope for the future. Therefore, we must try hard to learn to achieve our goal. The future goal may change as time goes by. If you wanted to be a doctor, then you change your mind and want to be a teacher, it does not matter, as long as we keep trying hard. My friends, in this life, there is nothing instant that can last long. There is also no instant way in achieving our goals. Everything we do requires a process. The process that we will face is not an easy process. Maybe in reaching the goal, we will need a few years. But do not worry, you will not go through the process by yourself, on the way there, you will find many new things, new friends, new opportunities, and other interesting things. Sometimes, we will also fail. Do not be afraid! Failure is not the enemy of success. Failure is like a friend who needs our help. We should not be easily discouraged with the failure. Remember, failure is a sign that we move a step closer to achieve our goals. For example, if you want to be a teacher, you must be diligent. The learning process is a long process. It took years to be able to reach the goal as a teacher. If you often get a bad score, you should not give up. You can be more active learning so that in the future you can achieve the better score. In addition, the future goal is not only about a profession. If you like playing music, or drawing, you can be a singer or a painter. The future goal can also be a masterpiece. Keep continue to develop the potential that we have, because it is a positive thing. Do not ever be afraid if someone underestimates our goal because there is no bad goal The future goals are a good thing. Alright my friends, this is the end of my speech today. Remember, do not be afraid to set our future goal. Set it as high as you can. Take and develop our potential. Never give up. Keep trying to get better. Do not be lazy. Finally, thank you very much for your attention. Hopefully my speech today can encourage us to reach our goals. Let’s keep trying to raech the goal for a better future! Indonesian Selamat pagi para hadirin dan teman-teman semua. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya pagi hari ini. Saya merasa bersemangat sekali karena ini adalah salah satu hal yang saya impi-impikan. Saya senang bisa berbicara di depan banyak orang karena saya bercita-cita untuk menjadi presenter. Bagi saya, seorang presenter adalah orang yang penuh percaya diri dan juga pintar. Presenter harus bisa menyampaikan informasi dengan baik dan benar kepada semua orang. Saya sangat kagum dengan presenter yang biasa saya lihat di dalam TV. Suatu saat nanti, saya akan menjadi seperti salah satu dari mereka. Berbicara tentang cita-cita, apakah disini ada yang tidak memiliki cita-cita? Menurut saya, setiap anak-anak di dunia ini harus memiliki cita-cita. Cita-cita bukan hanya sekedar mimpi, tapi juga adalah tujuan hidup. Dengan adanya cita-cita, kita akan mempunyai semangat untuk mejadi pribadi yang lebih baik dari hari sebelumnya. Kita boleh mempunyai cita-cita setinggi apapun, seperti misalnya menjadi guru, dokter, pilot, perawat, manager, ataupun menjadi wiraswasta. Kita tidak boleh malu dengan cita-cita yang kita miliki karena bagaimana pun juga, cita-cita adalah harapan kita di masa depan. Oleh karena itu, kita harus berusaha giat belajar untuk mencapai cita-cita kita. Cita-cita boleh berubah seiiring dengan berjalannya waktu. Jika dulu kalian ingin menjadi dokter, kemudian kalian berubah pikiran dan ingin menjadi seorang guru, itu tidak masalah asalkan kita berusaha dengan sungguh-sungguh. Teman-teman, didalam hidup ini, tidak ada sesuatu yang instan yang dapat bertahan lama. Tidak ada juga hal instan dalam mencapai cita-cita kita. Semua yang kita lakukan memerlukan proses. Proses yang akan dilewati memang bukanlah proses yang mudah. Mungkin dalam meraih cita-cita, kita akan membutuhkan beberapa tahun. Tapi jangan khawatir, kalian tidak akan melewati proses tersebut sendiri, di dalam perjalanannya kalian akan banyak sekali menemukan hal-hal baru, teman-teman baru, kesempatan baru, dan hal-hal menarik lainnya. Terkadang, kita juga akan menemui kegagalan. Janganlah takut! Kegagalan bukanlah musuh keberhasilan. Kegagalan bagaikan seorang teman yang membutuhkan pertolongan. Kita tidak boleh mudah putus asa dalam menghadapi kegagalan. Ingatlah kegagalan merupakan tanda kalau kita tinggal sedikit lagi mencapai cita-cita kita. Seperti misalnya, jika teman-teman ingin menjadi seorang guru, teman-teman harus rajin belajar. Proses belajar merupakan proses yang panjang. Butuh bertahun-tahun untuk bisa mewujudkan cita-cita teman-teman sebagai seorang guru. Jika teman-teman sering mendapat nilai jelek, teman-teman tidak boleh mudah putus asa. Teman-teman bisa lebih giat belajar agar kedepannya teman-teman dapat meraih nilai yang lebih baik lagi. Selain itu, cita-cita bukan hanya sebuah profesi. Jika teman-teman senang bermain music, atapun menggambar, teman-teman boleh bercita-cita menjadi penyanyi ataupun pelukis. Cita-cita juga bisa berupa sebuah karya yang membanggakan. Terus kembangkan potensi yang kita punya, karena hal tersebut merupakan hal positif. Jangan pernah takut jika ada orang yang meremehkan cita-cita kita karena tidak ada cita-cita yang jelek. Semua cita-cita adalah hal yang baik. Baiklah teman-teman terkasih, sekian pidato saya pada hari ini. Ingatlah, jangan takut untuk bercita-cita. Bercita-citalah setinggi mungkin. Raihlah dan kembangkan potensi yang ada didalam diri kita masing-masing. Jangan pernah putus asa. Teruslah berusaha untuk mejadi lebih baik. Jangan bermalas-malasan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih banyak atas perhatian teman-teman semuanya. Semoga pidato saya hari ini dapat memberikan semangat untuk kita semua. Ayo terus berusaha menggapai cita untuk masa depan yang lebih baik! Pidato Lainnya Pentingnya Hidup Sehat The Importance of Living Healthy Bahaya Minuman Keras The Danger of Alcohol Abuse Pentingnya Makanan Sehat The Importance of Eating Healthy Bahaya Ketergantungan Narkoba The Danger of Drug Abuse Bahaya Merokok untuk Kesehatan The Danger of Smoking
Daripengetahuan atau kisah-kisah mereka di masa lalu. Hadirin yang saya hormati, Manfaatkanlah waktu kita dengan sebaik-baiknya. Jangan sia-siakan waktumu. Ilmu itu luas, galilah sedalam-dalamnya. Sekian pidato singkat dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Saya tutup dengan ucapan, hamdalah bersama. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita diberi kesehatan dan dapat berkumpul ditempat ini dengan keadaan sehat tanpa kekurangan. Yth. Bu guru Anis selaku guru Bahasa Indonesia dan teman – teman yang saya cintai. Semua orang pasti mempunyai cita cita bukan? Dan semua orang juga ingin meraih masa depan yang gemilang. Nah pasti saat kecil kalian semua ditanya apa cita – citamu jika besar nanti? Tentu terbayang di benak kalian ingin menjadi seorang polisi,guru,Tni,pramugari, ataupun cita – cita yang lainnya. Nah teman teman kali ini saya berpidato tentang cita cita saya ingin menjadi seorang pengusaha. Teman teman pasti dong sudah tau apa itu seorang pengusaha? Pengusaha adalah orang yang mengerjakan usaha, dia relatif tidak tergantung pada orang lain, menjadi bos bagi dirinya sendiri, nah teman teman untuk mewujudkan menjadi seorang pengusaha sukses itu tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Tentu ketika kita mulai menjalankan usaha haruslah merintis dari kecil hingga usaha tersebut menjadi sukses, nah teman – teman ingin tau gak apa saja sih yang kita tanamkan untuk menjadi seorang pengusaha sukses? Pasti teman teman ingin tahu bukan? Menjadi seorang pengusaha yang sukses itu haruslah ada 1. Berpikir tentang kesuksesan, 2. Selalu bersemangat dengan apa yang dilakukan. pada kekuatan anda dan selalu mempunyai sebuah komitmen. Maksudnya komitmen dalam artinya kita harus mempunyai sebuah percaya diri dalam maksud “sekecil usaha yang kalian miliki tetaplah semangat agar usaha tersebut bisa menjadi besar” dan jangan menyerah, karena siapa tau ketika anda memutuskan untuk menyerah, kesuksesan itu dikit lagi anda raih. dan satu lagi teman teman jika ada yang meremehkan usaha kalian tidak usah didengar dan tetap pada pendirian yang kamu milikki. intinya teman teman tetap berusaha dan berdoa. Nah teman teman mungkin itu saja pidato cita cita yang ingin saya capai dan semoga saya beserta teman – teman meraih cita cita yang diinginkan. Demikian akhir pidato saya, apabila ada kata kata yang kurang berkenan saya mohon maaf. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Semuaorang berhak bermimpi, semua orang memiliki harapan dan cita-cita dan semua orang memiliki impian, tapi tidak semua orang mau berubah untuk mewujudkan impiannya. Jadi dirimu sendiri dan jadilah seorang pemenang di masa depan. Dan semoga 10 tahun kemudian kita bisa mendapatkan apa yang kita impikan. Ingat masa depan ada di tangan kita
Ld6mJjR.