Di Tepi Jalan Si Miskin Menjerit adalah lagu yang diciptakan oleh Mansyur S. Lagu ini menceritakan tentang penderitaan masyarakat yang hidup di tepi jalan. Lagu ini menjadi salah satu lagu legendaris yang hingga kini masih dikenang oleh masyarakat Indonesia. Lagu ini diciptakan pada tahun 1974, ketika Mansyur S masih menjadi seorang pengamen jalanan. Dalam kehidupannya sehari-hari, Mansyur S sering bertemu dengan masyarakat marginal yang hidup di tepi jalan. Ia merasakan betapa sulitnya hidup mereka dan bagaimana mereka harus bergelut dengan kenyataan yang keras. Melalui lagu ini, Mansyur S ingin menggambarkan penderitaan masyarakat marginal yang menghuni tepi jalan. Ia ingin mengajak masyarakat untuk merenungkan nasib para penghuni tepi jalan dan memahami bahwa mereka juga manusia yang membutuhkan perhatian dan bantuan. Lirik Lagu Di Tepi Jalan Si Miskin Menjerit Berikut ini adalah lirik lagu Di Tepi Jalan Si Miskin Menjerit Di tepi jalan yang kotorSi miskin menangis tertahanKarena sekian lama tak beruntungDia tak punya tempat bernyanyi lagi Akhirnya ia meratapi nasibnyaDi depan umum dengan air mataMereka melihatnya hanya sebagai hiburanLalu berlalu dan melupakan Ada yang tahu bahwa ia manusiaAda yang tahu bahwa ia mempunyai perasaanMereka mungkin pernah merasakanNasibnya yang kini Di tepi jalan yang kotorSi miskin terus menangis tertahanKarena sekian lama tak beruntungDia tak punya tempat bernyanyi lagi Makna dari Lirik Lagu Di Tepi Jalan Si Miskin Menjerit Lirik lagu Di Tepi Jalan Si Miskin Menjerit mengandung makna yang sangat dalam tentang kemanusiaan. Lagu ini mengajarkan kita untuk lebih empati terhadap sesama, terutama mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Melalui liriknya yang menggugah, Mansyur S ingin menyampaikan pesan bahwa masyarakat marginal juga manusia yang memiliki hak yang sama dengan kita. Mereka membutuhkan perhatian, kasih sayang, dan bantuan dari kita untuk bisa bangkit dari keterpurukan. Kesimpulan Lagu Di Tepi Jalan Si Miskin Menjerit adalah salah satu lagu legendaris yang menceritakan tentang penderitaan masyarakat marginal yang hidup di tepi jalan. Lagu ini diciptakan oleh Mansyur S pada tahun 1974, ketika ia masih menjadi seorang pengamen jalanan. Melalui liriknya yang menggugah, lagu ini mengajarkan kita untuk lebih empati terhadap sesama, terutama mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Lagu ini mengandung makna yang sangat dalam tentang kemanusiaan dan mengingatkan kita untuk selalu berbuat baik kepada sesama.
Gibranadalah perasaan di mata ledakan hati memberikan ketenangan dan ketenangan jiwa. Dalam suasana, perasaan bisa membersihkan pengasingan dan kemudian menciptakan suasana kekosongan batin batin dengan sukacita yang meluap. Gibran menggambarkan satu perasaan bahwa pengalaman ciuman pertama (dalam Trilogy: Nabi,
Berikut lirik lagu Hari Kiamat - Black Brothers, dilengkapi chord kunci gitar Hari Kiamat - Black Brothers, dipersembahkan oleh Berikut lirik lagu Hari Kiamat - Black Brothers, dilengkapi chord kunci gitar Hari Kiamat - Black Brothers, dipersembahkan oleh Selamat memainkan lirik lagu dan kord gitar Hari Kiamat - Black Brothers. Intro G Am C D G D G AmDi tepi jalan si miskin menjerit C D GHidup meminta dan menerima G AmSi kaya tertawa berpesta pora C D GHidup menumpang di kecuranganReffC D C GSadarlah kau… cara hidupmu C D G DYang hanya menelan korban yang lain C D C GBintang jatuh hari kiamat Am D G DPengadilan yang G AmItulah hidup semakin biasa C D Gseakan tak pedulikan lagi G AmTiada kasih bagi yang lemah C D GDisiram banjiran air mataBack ReffInt G Am C D GBack Reff 2xCoda Am Bm Am G Kunci gitar sebelumnya Kerinduan - The Rollies PS Belum tahu/hafal/lupa lagu Hari Kiamat - Black Brothers. Lihat video clip/cover Hari Kiamat - Black Brothers, melalui Youtube berikut iniDi tepi jalan, si miskin menjerit Hidup meminta dan menerima Yang kaya tertawa, berpesta pora Hidup menumpang di kecurangan Sadarlah kau cara hidupmu Yang hanya menelan korban yang lain Bintang jatuh hari kiamat Pengadilan yang penghabisan Itulah hidup, semakin biasa Seakan tak perdulikan lagi Tiada kasih bagi yang lemah Di siram banjiran air mata Sadarlah kau cara hidupmu Yang hanya menelan korban yang lain Bintang jatuh hari kiamat Pengadilan yang penghabisan Sadarlah kau cara hidupmu Yang hanya menelan korban yang lain Bintang jatuh hari kiamat Pengadilan yang penghabisan Sadarlah kau cara hidupmu Yang hanya menelan korban yang lain Bintang jatuh hari kiamat Pengadilan yang penghabisan
KtASa.